Sunday, March 24, 2019

Wurung Jue Dalam Perkawinan Suku Dayak Maanyan

Suku dayak ialah suku orisinil pulau Borneo atau Kalimantan, Suku Dayak sangat kaya akan tradisi etika - istiadat nya, misalnya dalam ritual etika perkawinan yaitu “Nyama Wurung Jue”. Wurung jue atau bahasa Indonesia nya ialah burung kuau / burung heruei.
Wurung jue dalam perkawinan suku dayak maanyan sanggup di artikan sebagai seorang mempelai wanita.

Dalam artikel sebelumnya telah saya jelaskan apa itu wurung jue, atau silahkan baca artikel

 > Burung Kuau Salah Satu Identitas Suku Dayak <.

Kenapa suku dayak menggunakan burung jue sebagi tradisi etika ialah alasannya ialah burung yang satu ini menjadi ciri khas yang ada di kalimanatan, selain buru burung ini yang indah, prilaku dari burung ini yang mengakibatkan simbol dalam perkawinan suku dayak. Burung ini merupakan perlambangan sebuah kesetiaan, kesucian, keagungan, kebersihan diri dari segala hal dan kewaspadaan terhadap ancaman-ancaman. Burung ini setia dengan pasangan nya.

Pada program “nyama wurung jue” sebetulnya ialah program puncak dari perkawinan etika dayak maanyan yang di akhiri dengan “turus tajak”, bahkan program ini ialah program paling seru alasannya ialah para wadian akan melaksanakan pertunjukan – pertunjukan yang atraktif menyerupai “namuan gunung perek” dan di tutup dengan “wadian bulat”.

Acara nyama wurung jue sebetulnya untuk mencari mempelai wanita, mempelai laki-laki yang tiba untuk mencari mempelai wanitanya. Tugas wadian ialah untuk mencari mempelai wanita, akan ada 5 perempuan yang akan di pasangkan dengan mempelai laki-laki hingga yang terakhir mempelai perempuan yang orisinil di temukan, biasanya dari pasangan pertam hingga ke empat di ambil dari penonton yang tiba (mulai dari anak-anak, remaja, ibu – ibu dan nenek – nenek, asalkan wanita). Kemudian yang terakhir ialah adalah mempelai perempuan yang sebetulnya atau wurung jue yang sebenarnya, alasannya ialah maksud dari program nyama wurung jue ini ialah untuk mencari perempuan pasangan dari mempelai pria.

Dalam ritual etika nyama wurung jue ini di saksikan oleh mantir mantir etika dan para pangulu etika berserta keluarga dari kedua belah mempelai serta para penonton yang datang. Acara selanjutnya ialah pemenuhan kesepakatan aturan etika dan turus tajak.

Itulah sedikit perihal program perkawinan suku dayak maanyan “Nyama Wurung Jue” (sangkay city tim)

#sc


EmoticonEmoticon