AAA – Sota Ono atau dengan sebutan “suta unu” dalam bahasa dayak maanyan, alasannya ialah dalam bahasa dayak maanyan tidak mengenal ejaan “O” yang di ubah menjadi “U”. Sota Ono ialah putra orisinil dayak maanyan dan menjadi pelaku sejarah suku dayak maanyan paju epat. Sota Ono menjadi pemimpin suku dayak maanyan tetapi bekerja pada pemerintah belanda dan menjadi pemimpin sebuah District Van Osst atau Dusun Timur. Sota Ono bukan lah Raja atau pun penghianat, tapi berkat kepemimpinan nya sanggup mempersatukan suku dayak maanyan dari aneka macam kesulitan hidup alasannya ialah di tindas oleh Kerajaan Banjar.
Suta Ono - Tamak Mas di Telang Siong
Suta Ono Lahir di Telang Siong pada tahun 1822 dan meninggal pada tahun 27 April 1894 (72 Tahun). Dengan nama panggilan Abu. Dia dimakamkan secara kremasi memakai watak Maanyan Paju Epat. Yang dinamakan Tamak Mas tempat bubuk kreasi Suta Ono. Orang – orang desa Telang Siong lebih mengenalnya dengan sebutan Tamak Mas.
Suta Ono ialah seorang jagoan pemberani yang mendapat penghargaan bintang satria dati pemerintah kolonial Belanda ibarat medali Singa Belanda (leeuw nederlandse), Bintang kesatria (Ridder Nederlandse) dan bintang militer Williem Orde kelas 3. Hal ini juga menjadi perdepatan, ada yang menyampaikan bahwa Suta Ono ialah penghianat alasannya ialah bekerja kepada belanda.
Terlepas dari sejarah tersebut, sekarang Makam Suta Ono sudah menjadi tempat objek wisata yang ada di desa Telang. Makam Suta Ono terletak di daerah Objek wisata Lewu Hante Telang Siong, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur. Tempat ini juga dilengkapi dengan taman – taman yang indah sebagai tempat rekreasi. Makam Suta Ono juga menjadi wisata sejarah dan mitos yang juga banyak mendatangkan pejiarah – pejiarah lokal maupun mancanegara.
Baca : Objek Wisata Lewu Hante Telang Siung
Makam Sota Ono juga dibuatkan rumah tersendiri, yang juga berada di daerah kuburan desa Telang Siong. Memang terlihat sedikit menyeramkan jikalau rumput – rumput yang tumbuh di sekitar makam tidak di potong. Sebuah warisan Sejarah Suku Dayak yang perlu di jaga, biar dengan membaca artikel ini sanggup memberi wawasan bagi anda. Tabe!!
Suta Ono - Tamak Mas di Telang Siong
Suta Ono Lahir di Telang Siong pada tahun 1822 dan meninggal pada tahun 27 April 1894 (72 Tahun). Dengan nama panggilan Abu. Dia dimakamkan secara kremasi memakai watak Maanyan Paju Epat. Yang dinamakan Tamak Mas tempat bubuk kreasi Suta Ono. Orang – orang desa Telang Siong lebih mengenalnya dengan sebutan Tamak Mas.
Suta Ono ialah seorang jagoan pemberani yang mendapat penghargaan bintang satria dati pemerintah kolonial Belanda ibarat medali Singa Belanda (leeuw nederlandse), Bintang kesatria (Ridder Nederlandse) dan bintang militer Williem Orde kelas 3. Hal ini juga menjadi perdepatan, ada yang menyampaikan bahwa Suta Ono ialah penghianat alasannya ialah bekerja kepada belanda.
Terlepas dari sejarah tersebut, sekarang Makam Suta Ono sudah menjadi tempat objek wisata yang ada di desa Telang. Makam Suta Ono terletak di daerah Objek wisata Lewu Hante Telang Siong, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur. Tempat ini juga dilengkapi dengan taman – taman yang indah sebagai tempat rekreasi. Makam Suta Ono juga menjadi wisata sejarah dan mitos yang juga banyak mendatangkan pejiarah – pejiarah lokal maupun mancanegara.
Baca : Objek Wisata Lewu Hante Telang Siung
Makam Sota Ono juga dibuatkan rumah tersendiri, yang juga berada di daerah kuburan desa Telang Siong. Memang terlihat sedikit menyeramkan jikalau rumput – rumput yang tumbuh di sekitar makam tidak di potong. Sebuah warisan Sejarah Suku Dayak yang perlu di jaga, biar dengan membaca artikel ini sanggup memberi wawasan bagi anda. Tabe!!
1 comments
Tlg carikan informasi nya keturunan suta ono yang sampai di kab. Kobar yg sebagai onder / polisi jaman Belanda dengan nama Hermanus Nipoel
EmoticonEmoticon